Jumat, 27 Mei 2016

Pantai Samas , dengan konsep baru Wisata pengklik yang eksotis

Anda mungin pernah berkunjung ke pantai satu ini , Yup Pantai samas namanya ,namun anda mungkin sedikit bosan dengan pemandangan ang itu - itu saja , sekarang ada yang baru lo , sobat sudah tahu belum ? di pantai ini sekarang di bangun obyek wisata pengklik , di pengklik ini sobat dapat menikamti pemandangan yang cukup eksotis masih alami bisa sambil menyantap makan anda di rumah makan apung dan lebih nikmat lagi karena di suguhi dengan berbagai pertunjukkan kesenian asli daerah tersebut.
 Menurut wikipedia yang saya kutip , Pantai Samas adalah pantai  yang terletak di Desa Srigading, sanden ,  Bantul atau sekitar 24 km selatan Yogyakarta. Pantai Samas terkenal dengan ombaknya yang besar, delta-delta sungai dan danau air tawar yang membentuk telaga. Oleh Sub Dinas perikanan Provinsi DIY, telaga-telaga tersebut digunakan untuk pengembangan perikanan, penyu dan udang galah serta untuk lokasi pemancingan. Di pantai ini, sering diadakan ritual keagamaan oleh masyarakat Yogyakarta seperti upacara kirab tumuruning maheso suro dan Labuhan sedekah laut. Pantai Samas berbatasan dengan Pantai patehan di barat dan Pantai parngtritis di timur. Selain ombaknya yang besar, pantai Samas terkenal dengan angin lautnya yang kencang dan bibir pantai yang curam serta pantainya yang berpasir hitam.

Konservasi penyu

Hamparan pasir Pantai Samas sering digunakan sebagai lokasi bertelur sejumlah penyu langka seperti Penyu hijau, Penyu sisik, Penyu blimbing, dan penyu lekang. Berburu telur-telur penyu di sepanjang hamparan pantai tersebut sering dilakukan oleh nelayan setempat untuk berbagai keperluan. Namun, atau prakarsa dan kesadaran sejumlah nelayan pantai Samas bersama Balai Konservasi Penyu Bantul serta sejumlah lembaga swadaya lingkungan maka dibentuk Forum Konservasi Penyu Bantul dengan anggota para nelayan yang dulunya berburu telur panyu.
Penyu-penyu sering mendarat di pantai Samas untuk bertelur. Forum ini menerapkan penetasan secara semi alami untuk telur-telur penyu yang akan menetas. Biasanya, oleh Forum Konservasi Penyu Bantul telur penyu yang telah diletakkan ke pasir oleh induknya akan dipindahkan ke sarang buatan. Setelah menetas, anak penyu tersebut ditempatkan di kolam pemeliharaan yang dikelola Karena yang dilakukan adalah penetasan semi alami, maka pelepasan ke laut harus menunggu 3 bulan agar lebih kuat. Anak penyu yang ditempatkan di kolam pemeliharaan diberi pakan telur semut (kroto) atau ikan yang dicacah Setelah tiga bulan, penyu biasanya dilepas ke laut oleh murid-murid sekolah sebagai bagian dari pendidikan lingkungan, khususnya konservasi penyu.

Tampak rumah makan  apung di pengklik pantai samas yang belum lama di bangun



 Sumber :
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwajOCnhoESkkD5S9n4kn8b5Ug65-8xMO6P32hdE2hSklMpZcJrfnOXGc1rbUUw6Rb4rMmlXQsZI8xw1B1wNXDEs7DDCRtzr3jVafj3BUfAnt-CQK6h061cIPfBfdtljYLwcWzNf-_MB-v/s1600/snapshot20160130114620.jpg
 https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Samas
 http://sorotbantul.com/berita-bantul-3211-obyek-wisata-pengklik-samas-siap-jamu-wisatawan.html
Untuk lokasi ,bisa sobat cek di google maps berikut ini lebih jelasnya ya

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar