Bukan Disney - Pixar namanya kalau ngga bisa bikin film animasi berkualitas. Gambar yang sempurna dengan paduan special effects membuat kagum penontonnya. Walaupun seting ceritanya dibuat jaman baheula (baca:jadul) yaitu masih jaman kerajaan, tapi jokes yang disuguhkan masih cukup segar.
Mungkin salah satu hal yang membuat film ini sangat laris di negara pembuatnya (baca:amrik sono) karena disini digambarkan keluarga harmonis yang terdiri dari sepasang suami istri, 1 anak gadisnya dan 2 anak kembar yang bandel. Banyak kejadian lucu dan mengharukan di film ini walaupun tidak se"menyentuh" film Toy Story 3 yang walaupun sudah beberapak lai menonton, saya masih aja sesegukan nontonnya (walah, cengeng ya?)
Mungkin untuk orang Asia khususnya kita di Indonesia mungkin kurang "berasa" soal cerita beberapa kerajaan di masa itu. Tapi kalau kita bisa membuka mata dan pikiran, kita akan mengerti kenapa bangsa Barat memiliki beberapa kerajaan. Walaupun mereka bersaing, tapi mereka tetap fair dan tetap melakukan aturan dalam perang.
Hingga tengah film saya sempat teringat akan film yang punya jalan cerita mirip, yaitu Mulan (1998) yang kurang lebih Ia (seorang gadis) ingin diakui bahwa dia bisa setara dengan prajurit laki-laki. Ya mungkin ngga persis sama, tapi intinya emansipasi wanita tergambar jelas disini.
Dan bagian yang menurut saya lucu adalah ketika tokoh Merida untuk pertama kalinya bertemu seorang penyihir tua ditengah hutan. Dan waktu kedua kalinya mencari dan ngga ketemu, ada pesan yang mirip operator telepon, benar-benar ide yang briliant!!
Saya ngga akan membahas detilnya, jadi langsung saja nonton filmnya. Untuk itu saya memberikan nilai : 8/10 (Recommended)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar