Ini seperti kamu lupa jadwal kuliah Maternitas. Ketika ingat ternyata waktunya sudah lewat beberapa menit. Kamu buru-buru ke kampus, sambil berdoa Bu Yuli belum masuk. Tiba di depan lokal, kamu langsung membuka pintu dan bergegas masuk. Semua mata menatapmu heran, dan kamu seketika sadar, kamu telah salah ruangan! Kamu pun berjalan keluar dengan menunduk, diiringi tawa yang meledak di seisi ruangan. Sampai luar, ponselmu berderit, ada pesan singkat yang masuk: Hari ini Ibu Yuli tidak masuk, diganti besok.
Hei, kenapa menyesal? Kenapa harus kesal? Kamu bisa ke perpustakaan hanya dengan naik dua lantai lagi. Kamu bisa mengerjakan skripsimu. Bukankah judul saja kamu belum dapat? Bisa jadi dengan ke perpustakaan kamu bisa menemukan judul yang bagus dan mulai menyusun Bab 1. Tak ada salahnya bukan?
Ini seperti ketika kamu kelaparan pada tengah malam. Kamu lalu menyalakan motormu dan pergi mencari nasi goreng. Ada warung nasi goreng yang buka tak jauh dari kostmu, tapi kamu enggan beli di sana. Kamu punya langganan nasi goreng gerobak yang biasanya mangkal di depan kampus tengah malam begini. Ke sanalah tujuanmu. Tiba di depan kampus, kamu tidak mendapati nasi goreng gerobak langgananmu itu. Mungkin malam ini pamannya mau istirahat. Kamu pun berbalik, kembali. Tujuanmu warung nasi goreng dekat kostmu tadi. Dan, plak! Saat kamu tiba, warung itu sudah tutup.
Hei, kenapa menyesal? Kenapa harus kesal? Kamu bisa pulang ke kost lalu memasak beras dan telur yang dibawakan orangtuamu. Bukankah sudah lama kamu tidak masak sendiri? Pasti menyenangkan masak tengah malam begini. Dan itu bisa menghemat uangmu bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar