Mungkin ini salah satu genre film yang cocok untuk saya buat. Bukan berarti menutup genre lain yang bisa saya buat, tapi sepertinya untuk permulaan membuat genre komedi terasa lebih nyaman untuk saya. Sebenarnya, saya lebih menyukai film genre action, sci-fi dan mistery tapi sepertinya untuk saat ini genre komedi saja dulu karena hanya membutuhkan ide dibanding property yang pastinya membutuhkan lebih banyak budget daripada ide saja.
aktor-director-ass.director |
Berawal dari melihat hal kecil sehari-hari yang saya buat menjadi lebih kompleks. Saya melihat sebuah koin yang mungkin saat ini dipandang sebelah mata atau mungkin sudah ngga ada yang peduli lagi. Tapi sebenarnya dari hal yang kecil ini bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Dan coba-coba tulis sedikit, malah berlanjut jadi cerita yang kompleks. Ditambah lagi referensi dari film pendek yang pernah saya tonton sebelumnya menjadikan kumpulan cerita yang akhirnya bisa dirangkum menjadi film ini. Apalagi saya bertekad untuk selalu membuat film se-low-bugdet mungkin. Cuma bermodal koin 500 perak dan beberapa lembar uang ribuan kertas sepertinya bukan hal yang sulit. Hingga akhirnya saya memulai mencari pemain yang cocok untuk memainkan film ini.
Minjem teras tetangga |
Cuma butuh 3 hari untuk proses shooting. Itupun karena kehabisan baterai dan cuaca yang kurang baik tapi kami tetap semangat mengerjakannya. Dengan bersenjatakan camcorder mini dv jadul, tripod (agak seret) dan 3 orang crew kami mondar mandir di lokasi yang jaraknya cuma disitu-situ saja. Tapi karena trik kamera jadi seolah jalanan yang ditempuh itu jauh sekali, haha.
Untuk lokasi teras rumah, kami terpaksa meminjam teras rumah tetangga bembeng untuk lokasinya dan harus buru-buru karena ngga enak kalo dipake lama-lama. Unungnya mereka baik, malah sempat tanya "kapan shooting lagi? shooting di dalam rumah juga boleh kok" haha.
Untuk yang penasaran dan belum nonton filmnya, sok mangga atuh ditonton film nya...
Gimana? ancur? lucu? norak? terserah apa aja penilaian kamu tapi yah, itulah hasilnya. Dan alhamdulillah film norak ini sudah ditonton lebih dari 1000 kali di YouTube (saya aja ngga percaya tapi percayalah). Mungkin kalo saya ngga ikut sertakan film ini di Hellofest 7 dan KasKus Fovie ngga akan ditonton lebih dari 1000 kali. Malah yang lebih membanggakan lagi film ini sempat dibahas di satu koran di Yogyakarta yang kebetulan meliput acara KasKus Fovie. Jujur aja waktu ngeliat ini langsung merinding, nyut-nyutan, panas dingin, meriang (lebay ah..). Apalagi beberapa hari setelah diketahui pemenang KasKus Fovie tahun 2010 lalu (walaupun film ini ga menang) ada satu blog yang menulis kalo harusnya film ini setidaknya masuk di juara 3. Memang kebetulan saat itu tema dari fetival film ini : Pahlawan. Sebetulnya sih ga nyambung sama filmnya, tapi karena memang mau ikut-ikutan aja, makanya film ini yang saya ikut sertakan. Ini sedikit screenshot dari blog yang nulis film ini. Terimakasih untuk pemilik blog ini yang sudah menghargai karya saya ini (lihat blog aslinya di : http://ulasansingkat.wordpress.com/2011/11/13/lomba-film-pendek-online-forum-movies-kaskus/
Dan seperti biasa beberapa bulan setelah film ini menyebar di internet, teman-teman pendukung meminta melanjutkan untuk membuat film sejenis. Dan akhirnya saya membuat sequel film ini yang berjudul KOiN jilid 2. Foto-foto behind the scene bisa dilihat klik disini
Credit Title :
Bembeng, Kiki & Diki (pengamen), Bang Bodong (supir angkot)
Bembeng, Kiki & Diki (pengamen), Bang Bodong (supir angkot)
Ass. Director : Indah Prameswari
Story, Camera, Editor, Producer, Director : Didiet Triquetra
Peralatan :
Camera : JVC GE-DA30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar