Pantai Angsana |
Pantai Angsana. Pantai ini sekarang sudah mulai ramai pengunjung. Pemerintah setempat tampaknya juga mulai membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas. Kata Adit, teman yang membawa saya ke tempat ini, hal tersebut tak lain adalah hasil dari upaya para blogger Kalsel mempromosikan pantai ini. Wah, bangga juga rasanya jadi blogger. :)
Selain pantainya yang bersih dan tidak berlumpur, yang menjadi magnet Pantai Angsana adalah spot terumbu karang yang tak jauh dari pantai tersebut. Dengan menyewa kapal dan peralatan snorkeling, Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang yang cukup rapat dan banyak dikerumuni berbagai macam ikan.
Hanya perlu waktu sekitar 5 jam dari Banjarmasin untuk tiba di pantai yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini.
Kemarin kami berangkat jam 2 subuh, dan tiba jam 7 pagi dengan satu kali singgah di mesjid buat shalat subuh. Untuk menuju spot terumbu karang, kami tidak lewat Pantai Angsana, melainkan pantai di sebelahnya yaitu Pantai Bunati, karena di sana terdapat dermaga sehingga lebih mudah untuk naik kapal.
Kami berganti pakaian di salah satu rumah warga setempat lalu berjalan menuju dermaga. Di dermaga sudah menunggu kapal nelayan yang disewa Adit yang akan membawa kami ke titik di mana banyak ditumbuhi terumbu karang dan kedalamannya cukup rendah.
Dermaga Pantai Bunati |
Bersiap di dermaga Pantai Bunati |
Dengan sebungkus roti dan air mineral, kami sarapan di atas kapal. Sekitar setengah jam, tibalah kami di titik yang dituju. Di bawah kapal yang kami naiki sudah jelas terlihat terumbu karang yang tumbuh rapat di bawahnya. Sudah tak sabar rasanya ingin segera menceburkan diri. :)
Kami memakai peralatan snorkeling: snorkel (pipa untuk jalan masuk udara), masker (kaca mata selam yang juga menutupi hidung dari air), sepatu katak, dan baju pelampung.
Nantinya, sepatu katak dan baju pelampung ini saya lepas karena malah menyulitkan bergerak dan menyelam.
Sampai sekitar jam 12 kami hanya berenang dan menyelam, menikmati keindahan dasar laut dan ikan-ikannya yang lucu seperti ikan nemo. Saya berkali-kali terminum air laut karena belum terlalu mahir menggunakan alat snorkel.
Setelah puas, barulah kami kembali ke Pantai Bunati.
Di rumah warga tempat kami ganti pakaian tadi kami numpang mandi. Kami juga menyantap makan siang yang sudah disiapkan Adit: nasi, ikan bandeng, sayur yang banyak, kerupuk, sambal, dan pisang. Wah, sedap betul! Kenyang!
Perjalanan kami selanjutnya ialah Pantai Angsana. Pantai yang bersih, tidak berlumpur, pasirnya yang cukup putih, serta pemandangannya yang memesona. Sebenarnya, di Pantai Angsana juga standby kapal yang bisa kita sewa untuk menuju spot terumbu karang, bahkan jaraknya lebih dekat jika lewat pantai ini. Namun karena tidak ada dermaganya, kita harus bercebur dulu sebentar untuk bisa naik ke kapal.
semacam ekspresi ditolak cewek :) |
semacam ekspresi menanti jodoh |
Sekitar pukul 3 sore, kami pulang dan sampai di Banjarmasin sekitar pukul 8 malam. Meski badan cukup capek, tapi pikiran sudah fresh... :)