Percaya ngga kalo tiket PP ke Singapore cuma butuh 300ribuan? Percaya ngga narsis di depan Petronas biayanya bisa lebih murah dibanding narsis di pantai Kuta? Setelah di posting yang lalu saya membahas bagaimana caranya backpacker ngirit, kali ini saya mau kasih tips & trik untuk kamu yang suka berburu tiket murah dan membuat liburan kamu ngga bikin kantong tipis, ini dia tips nya.
1. Cara beli tiket pesawat
Sebelum pergi adabaiknya kita persiapkan ini dulu, tiket. Kalo ngga ada kepastian dapat tiket tiket ngga bakal kita bisa pergi, jadi sebaiknya carilah tiket dulu baru rencanakan hal yang lainnya. Usahakan cari penerbangan yang bukan weekend. Cari tau juga bulan-bulan low season, high season dan peak season di lokasi tujuan kita. Biasanya negara ASEAN low season : Februari-Maret, high season : April - Agustus, dan peak season : September - Januari. Hindari pembelian di travel agent offline. Selain kena charge, kadang harga yang diberikan ngga terlalu murah juga. Sebaiknya beli sendiri di maskapai yang bersangkutan. Jangan takut ngga punya kartu kredit karena maskapai lokal bisa pakai debit/atm kok. Sebelum menentukan "ini harga termurah" sebaiknya jauh hari sebelum berburu cari tau dulu harga standard di bulan tertentu. Beli di travel agent online (wego, traveloka, expedia) juga kadang membantu tapi tetap beberapa agent mengenakan charge untuk pemesanannya. Jadi bisa dipertimbangkan mana yang lebih murah, beli online langsung di maskapainya atau agent? Itu tergantung situasi dan harga yang ditawarkan.
Nah, trik yang biasa saya gunakan kalo beli online, saya selalu menggunakan mode incognito atau private pada browser di PC saya. Kenapa begitu? karena setiap kali kita browsing pada wesite maskapai, maka cookies di browser akan menyimpan dn memberitahukan kepada website kalo kita sering membuka web dan tujuan pergi yang sama. Makin kita sering membukanya jadi makin naik harganya. Nah, dengan mengaktifkan incognito ata private jadinya kita seolah seperti pengunjung baru terus. Trik ini sudah saya pakai berkali-kali hehe.. Atau coba juga untuk browsing ke website maskapai negara tujuan. Misalnya kita mau ke Bangkok, coba browsing ke maskapai lokal mereka (Lion Thai, Silk Air dll) yang memang mampir ke Indonesia. Kalau beruntung harga yang di tawarkan bisa setengahnya maskapai sini lho.
2. Penginapan murah
Kalo bisa hindari yang namanya HOTEL. Padahal kalo kita sedikit berusaha cari, hostel juga menawarkan fasilitas setara hotel bintang 3 kok. Ya tentunya tanpa kolam renag, kamar mandi pribadi & sarapan mewah. Tapi hey, memangnya kita liburan cuma untuk tidur-tiduran di kamar? Kamar itu cuma untuk taruh barang dan tidur di malam hari bukan? Tapi walau begitu tetap keamanan dan kenyamanan jadi prioritas. Ngga ada salahnya pesan kamar dormitory, siapa tau dapat kenalan baru dari luar negeri. Dan untuk memesan hostel memang agak ribet karena biasanya harus pakai kartu kredit. Tapi kalo masih di ASEAN, coba deh ditanya ke adminnya, apakah mereka punya rekeneing bank lokal Indonesia supaya pembayaran booking bisa via atm/debit? Hal ini pernah dilakukan teman saya waktu harus memesan hostel sendirian di Singapore, dengan sedikit usaha bertanya ternyata pihak hostel memberikan nomor rek BCA untuk di transfer booking fee.
Untuk pemesanan hostel saya juga biasanya langsung ke webnya. Tapi ngga semua hostel punya fasilitas booking di web nya. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya mereka memberikan link agent untuk memesan tempat seperti agoda.com, hostel.com dll. Pastikan juga kalo harga kamar yang ditawarkan sama dengan yang ada di agent. Disini saya sudah jadi langganan tetap agent bernama www.hostelworld.com kalo memang ngga ada fasilitas booking di web nya. Kenapa saya pilih hostelworld? agoda kan lebih populer. Ya, populer ngga menjamin harga lebih murah, kalo mahal sudah pasti. Saya pilih hostelworld.com karena harga yang dipasang itu sama dengan harga web hostel,da yang terpenting saya terbebas dari booking fee (yang biasanya 2-5 US dollar) luayan kan ngirit 30-60ribu? hehe...
3. Ngirit waktu jalan-jalan
Seperti di postingan saya sebelumnya, hindari taksi. MRT ok sih tapi masih lebih mahal dibanding bus. Memang naik bus agak repot dan bisa buang waktu di jalan jadi untuk kali ini MRT masih lebih baik Jalan juga bisa jadi alternatif kalo jaraknya ngga lebih dari 2km, lumayan bisa lihat suasana baru. Kalo ngga perlu banget kurangi jajan lebih baik kenyangkan diri waktu sarapan dan makan siang. Dan pilihlah tempat makan bukan asal murah tapi juga bersih dan sehat, karena kita ngga mau gara-gara makan murah kita jadi sakit kan? Pilih prioritas lokasi berbayar mana yang memang paling worth untuk dimasuki? Minimal kalo untuk menunjukkan kita pernah datang ke suatu tempat, kita bisa kok berfoto di pintu masuknya aja, seperti Universal studios, Royal Grand palace, atau mungkin Disneyland. Tapi kalo memang setelah diperhitungkan budgetnya cukup dan memadai, boleh lah kita coba masuk, toh tujuan kita memang berwisata kan? Tapi jangan salah, banyak juga kok lokasi gratisan yang ngga kalah bagus, kenapa ngga dimanfaatkan?
credit : Gory |
Trik saya, coba cari penawaran diskon untuk tiket wisata di hostel tempat kita menginap. Saya pernah membeli tiket USS di Indo yang memang sedikit lebih murah tapi ini ngga rekomen karena rawan pemalsuan. Lebih aman membeli tiket promo di hostel atau agent dekat hostel. Kalo beruntung dengan harga yang sama kita bisa dapat kupon makan siang dan souvenir juga, lumayan kan? Dan untuk oleh-oleh ngga usah yang terlalu mahal, asalkan berkesan orang yang kita beri akan senang kok. Selain itu jangan dibuang hal-hal yang berhubungan selama perjalanan(peta, tiket, boarding pass, kartu MRT dll) karena itu adalah souvenir buat kita haha
Nah, kira-kira itu dulu tips & trik travel hemat se-hemat hematnya dari saya. Jangan pernah beranggapan keluar negeri itu cuma untuk orang kaya, ke luar negeri itu boros, keluar negeri itu ngga bermanfaat. Kamu salah! justru keluar negeri itu bisa murah kok, ngga cuma orang kaya aja bisa keluar negeri dan yang terpenting keluar negeri itu jelas bermanfaat karena pikiran kita jadi terbuka dan bisa kenal kebudayaan lain selain negeri sendiri. Kita juga jadi bisa mengenal diri kita sendiri yang mana disaat sendirian di negeri orang apakah kita bisa bertahan atau ngga, dan yang pasti ini bisa jadi bekal pelajaran hidup yang biayanya lebih mahal dari tiket PP+akomodasi+belanja yang kita keluarkan selama beberapa hari di negeri orang. Jangan selama hidup kita cuma disitu-situ aja seperti katak dalam tempurung karena diluar sana dunia masih luas terbentang. Sampai ketemu di luar negeri :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar