Ngga banyak film yang saya tonton di awal tahun 2015 ini, tapi entah kenapa saya penasaran dengan film Birdman. Apakah karena iming-iming Oscar Best Picture? Mungkin aja. Sebenarnya di negara asalnya, film ini diputar pada akhir tahun 2014 lalu, tapi ngga tau kenapa kok lama sekali sampai ke sini? (masuk ke Indo baru bulan April 2015).
Di menit awal nonton ini ngga ada ekspektasi apa-apa sih, karena memang belum tau juga akan kemana jalan ceritanya. Tapi lama kelamaan jadi makin penasaran sama ceritanya. Bukan cuma ceritanya yang bikin penasaran, tapi juga angle dan pengambilan gambar yang "seolah" diambil dalam 1 shot disetiap scenenya, atau malah 1 film terlihat seolah tanpa putus (maaf kalo agak spoiler, semoga tidak).
Mungkin untuk penonton awam terlihat ini film yang agak membosankan, karena dari setiap kejadian diceritakan berjalan begitu aja. Tapi tanpa kita sadari kita akan terbawa suasana cerita yang memang mengalir dan membuat kita masuk ke dalam film itu. Kekuatan karakter dan akting dari para pemainnya sungguh mengagumkan dan saya harus mengacungkan 2 jempol. Saya jarang melihat film yang dilakukan continous shot sepanjang ini. Biasanya mereka hanya sanggup 5 - 10 menit, tapi ini sepanjang film? Ya, walaupun (saya tau) ini cuma trik supaya seolah film ini continous shot sepanjang film tapi nyatanya ngga. Bagaimana saya tau? Menurut pengamatan saya (loh kok jadi serius gini? ya harus dong) ada beberapa angle yang "mengizinkan" mereka untuk "beristirahat" dulu dan melanjutkan ke shot berikutnya. Terlalu teknis? ya maaf, ini kan menurut pandangan saya sebagai movie maker juga hehe...
Jalan ceritanya yang membuat kita terbuai juga bisa membuat kita merasakan depresi pemeran utamanya (Michael Keaton) yang sepertinya star syndrom yang ngga tertahan (duh, maaf spoiler lagi). Sampai klimaksnya kita terbawa imajinasinya yang liar tapi di akhir scene kita bisa tertawa karena memang khayalannya bisa sync dengan kehidupan nyatanya.
Sebelum menonton film ini ada baiknya siapkan mental dan fisik Anda, karena ceritanya agak memakan energi otak dan alur cerita yang ngga bisa ditinggal sedetikpun. Pikiran puna harus terbuka, karena antara real life dan imagination akan tercampur disini. Dan kesimpulan dari film ini adalah : 7.0/10 (Cocok untuk koleksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar