Mungkin tulisan ini agak klise alias biasa aja karena semua blogger atau YouTuber pernah punya tulisan ini. Dan tulisan yang dibuat biasanya cuma menuliskan cerita pribadinya sepanjang dia menjadi penggiat dunia maya. Yah, saya juga akan membuat tulisan ini, tapi kalo ngga tertarik sebaiknya close blog ini dan lanjutkan hidup kamu sebelum kamu menyesal karena telah membuang waktu dan kuota internet kamu. Tapi kalo kamu masih bertahan di blog ini, yah semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi atau menyemangat kamu yang saat ini baru mau mulai "berbagi" di dunia maya atau pun yang sudah punya akun di dunia maya tapi udah ogah-ogahan ngurusinnya. Ok, saya mulai cerita saya sekarang.
AWAL MULA KENAL BLOG & YOUTUBE?
Saya pertama kenal dengan internet kira-kira waktu saya SMU kelas 2 (saya ngga perlu tuliskan tahunnya ya haha). Awalnya cuma iseng mau tau apa yang orang kerjakan di warnet? Ada yang kirim e-mail, chatting (ya, waktu itu Yahoo Messenger masih booming), browsing sampai nonton Youtube (kalo nonton yang lain saya ngga usah jelasin ya haha...) Dari situ saya sempet kepikir "wah, seru juga ya pake internet bisa dapat informasi macam-macam". Mulai dari situlah saya mulai ketagihan menggunakan internet. Awalnya sih alasannya untuk cari materi tugas sekolah (maklum masih minta uang jajan orangtua) tapi nyatanya googling sebentar selebihnya chatting dan browsing website orang. Seperti yang saya bilang dari awal saya suka untuk mendapatkan informasi, dan alangkah lebih menyenangkannya lagi kalo saya salah satu pemberi informasi itu. Tapi bagaimana caranya? Bikin website kan mahal biayanya, apalagi saya ngga punya koneksi internet pribadi di rumah pasti akan merepotkan kalo setiap mau nulis web harus ke warnet.
Beberapa tahun saya maju-mundur mau buat sebuah website. Sampai suatu ketika seorang teman mengenalkan saya kepada sosial media berbagi video bernama YouTube (YT). Awalnya ga begitu tertarik karena videonya sangat random dan belum ngerti motivasi si pembuat YT ini untuk apa? Akhirnya perkenalan saya dengan YT cuma untuk iseng aja karena selain ngga tertarik, kecepatan internet di warnet saat itu cuma maksimal 1Mbps jadi kebayang gimana jamurannya nunggu YT buffer videonya. Jadi untuk melanjutkan kesukaan saya dengan internet cuma saya habiskan untuk cari teman di Friendster (iya, masih jaman FS), myspace, facebook (saat baru booming) dan chatting di YM yang ngga ada ujungnya. Karena jenuh akhirnya saya sempat meninggalkan kebiasaan saya itu kalo ngga kepepet amat pake internet.
Lalu setelah beberapa tahun kemudian, saya punya hobi baru yaitu fotografo dan edit video. Terus terang aja, keahlian baru ini saya dapat hasil tanya sana sini yang ngerti soal foto & edit video. Karena saat itu belum banyak tutorial yang bisa didapat di YT semudah klik sana sini. Kalo berbagi foro saya dengan gampang share lewat FS dan FB, tapi kalo video gimana? Saat itu saya kemana-mana selalu membawa keping VCD untuk di tionton bareng teman-teman saya yang kebetulan saya buatkan videonya. Mulai dari video jalan-jalan sampai video yang ngga jelas jalan ceritanya. Tapi karena agak repot membawa keping VCD dan berharap ada yang bawa playernya juga, akhirnya saya jadi agak malas untuk sharing karya saya. Dan saya teringat akan perkenalan dengan YT beberapa tahun yang lalu. Saya segera membuat akun dan mulai mengupload video pertama saya dengan niat saya ngga perlu repot bawa keping VCD lagi kalo ada yang tanya video ini itu. Tapi balik lagi soal kekuatan internet di negeri ini yang memprihatinkan. Untuk mengupload video yang cuma beberapa puluh MB saya harus merogoh kocek ke warnet dan menyewa 1-2 jam cuma untuk upload 1 video itu. Saya sempat berikir "Mungkin itu video pertama dan terakhir saya di YT karena kalo tiap upload harus membayar 2 jam warnet saya ngga akan sanggup" (FYI, harga warnet perjam di dekat tempat tinggal saya masih seharga 10ribu rupiah perjam dan saya masih bergantung uang jajan orang tua).
Karena gerah dengan keadaan internet yang slowly but make me crazy itu saya cari alternatif lain untuk sharing karya saya dengan cara yang murah dan mudah. Dan akhirnya doa saya didengar Tuhan (segitunya) akhirnya blogger mempublikasikan dirinya sebagai blog gratis untuk selamanya. Yeah! Akhirnya saya bisa nulis! Akhirnya saya bisa berbagi cerita saya ke dunia! Maunya sih gitu, tapi ya, ternyata ngga semua orang mau baca blog saya, tapi ya ngga apa-apa karena motivasi saya punya blog setidaknya saya bisa bercerita kepada orang lain yang ngga saya kenal sekalipun atau setidaknya untuk dokumentasi hidup saya yang mungkin akan dibaca generasi setelah saya nanti (wah kok jadi serius gini?)
Sebenarnya saya juga agak lupa kapan pertama kalinya saya memulai blog saya karena banyak tulisan yang saya rombak, hapus, ganti dan sebagainya. Kalo ngga salah beberapa lama setelah saya buat akun YT saya dan kebetulan alhamdulillah keuangan saya ngga bergantung kepada orang tua saya lagi jadinya saya bisa lebih sering ke warnet untuk sekedar menulis blog atau mencari berita baru. Sebenarnya sih di kantor saya ada internet tapi kayaknya ngga nyaman klo nulis di kantor, sampai akhirnya saya beranikan untuk pasang jaringan internet (saat itu cuma ada speedol yang kuotanya terbatas) di rumah. Sejak saat itu saya mulai rutin menulis blog yang setelah saya cek pembacanya cuma beberapa orang saja.
KENAPA MAU REPOT NGURUS BLOG & YOUTUBE?
Sebenarnya sedih juga sih karena blog dan channel YT saya cuma beberapa orang aja yang baca. Apakah tulisannya yang ngga menarik atau memang belum banyk yang tau blog dan YT saya? Sempat frustasi akhirnya saya sempat vacuum sejenak dari keduanya dan pelariannya ke FB dan twitter (Yah, twitter baru mulai juga saat itu). Karena dimudahkan dengan fasilitas FB dan twitter saya jadi lupa apa tujuan saya selama ini. Bukankah saya pasang internet untuk mencari dan membuat informasi? bukannya malah asik-asikan baung-buang waktu main sosial media yang cuma bacain status orang, galau-galauan atau bikin hati iri ngeliat orang lain punya mobil baru, pacar baru atau baru pulang dari Hong Kong.
Sejak saat itu saya mulai menulis lagi ngga peduli walaupun tulisan saya ngga ada yang baca saya akan tulis terus apa yang saya suka dan saya kuasai akan saya tulis disitu. Saya sempat melihat blog lain yang isinya relatif sama dan saya ngga mau jadi bagian dari meraka yang cuma bisa copy paste atau merubah sebagian tulisan dari orang lain. Saya bertekad tulisan saya harus otentik dari pikiran saya sendiri walaupun ada saduran akan saya berikan link nya. Lalu saya mulai menulis hal yang terdekat dari saya dulu yaitu pengalaman pribadi mengenai kesukaan saya jalan-jalan, musik, film dan lainnya. Ternyata traffic blog saya mulai menanjak. Wow! ternyata ngga perlu jadi orang lain untuk bisa dilihat orang lain, cukup menulis dengan jujur dan memberikan masukan supaya orang lain ngga mengulang kesalahan saya. Tulisan yang paling banyak (sampai tulisan ini dibuat) adalah tulisan mengenai perjalanan saya pertama kali keluar negeri (alias Singapore) yang saya semat kewalahan menjawab beberapa pertanyaan saat itu. Akhrinya sejak saat itu saya hanya menuliskan apa yang ada di kepala saya.
Nah, sedangkan channel YT saya masih belum ada video baru saya berpiki untuk melakukan hal yang sama untuk mendapat perhatian pengunjung channel YT saya. Tapi sayangnya saat itu YT hanya membolehkan maksimal 10 menit untuk tiap video. Itu artinya saya harus membuat video singkat yang menarik perhatian. Saya melihat ke dashboard YT saya yang menunjukkan 1 video setelah beberapa tahun terongok tanpa penonton (videonya saya private, maaf ya.) Dan video kedua saya adalah trailer film yang saya buat bersama teman-teman saya 2 tahun setelah video pertama. Setelah beberapa bulan hanya puluhan views yang artinya hanya teman-teman saya yang lihat haha... Di kesempatan lain saya buat lagi video saya bermain keyboard mengcover (sebenarnya sih cuma main bareng) sebuah lagu berbahasa Jepang. Walaupun agak lama tapi setidaknya menyentuh 3 digit angka saat itu. Kepercayaan diri saya mulai naik ketika beberapa komen berbahasa Inggris dan bahkan Spanish nyasar di video saya yang artinya video saya sudah mendunia haha...
Dikarenakan saya sudah bekerja, jadi perhatian saya akan kedua dunia saya ini agak terlupakan. Beberapa bulan saya absen menulis blog, apalagi membuat video. Tapi setidaknya disaat saya ada waktu luang saya "cicil" untuk materi YT dan blog saya. Walaupun ada banyak suara-suara diluar sana "Kerajinan amat sih bikin begitu? dibayar juga ngga." Ya, suara sumbang itu untungnya ngga membuat saya terpengaruh malah makin membuat semangat untuk membuktikan mereka SALAH. Memang mengerjakan hal ini ngga serta merta membuat kita terkenal, lalu diundang di TV nasional lalu dibayar, hilangkan semua pikiran itu karena itu pamrih namanya. Tulisan atau video saya di terima masyarakat aja sudah membuat saya bangga karena yang menilai bagus atau buruknya orang lain yang ngga kenal saya. Dan dari situ saya juga bisa menilai diri saya seberapa saya sanggup menerima kritikan orang lain.
KRITIK PEDAS DAN FRUSTRASI
Apakah saya ngga pernah frustasi menjalankan blog dan channel YT saya? Bohong kalo saya bilang ngga pernah. Siapapun akan mengalami di saat-saat jenuh, bosan bahkan frustasi. Pada video travel vlog saya episode Singapore, walaupun banyak yang menghargai karya saya, ada juga beberapa komentar yang mengatakan saya sok pamer, sok kaya dan sebagainya. Bahkan ada yang bilang saya ngga nasionalis karena jalan-jalannya keluar negeri padahal negeri sendiri sangat indah. Kritikan itu sebenarnya ngga terlalu saya gubris karena niat saya memang ngga seperti itu. Saya hanya berpikir orang yang berkomentar dan dislike video saya cuma kurang piknik aja sehingga pola pikirnya sempit. Untuk mengimbanginya, saya kembali upload video travel vlog dalam negeri, kembali lagi saya dibilang cuma buang-buang unag, bikin iri dan sebagainya. Sepertinya apapun yang saya lakukan akan selalu salah. Tapi saya ngga sedih, saya buat ini kritikan baik aja karena saya sudah dengan repot membuat video ini dengan biaya saya sendiri mulai dari biaya perjalanan, penginapan sampai waktu yang terbuang karena harus memegang kamera sepanjang perjalanan yang kalo mau main hitung-hitungan setidaknya itu mengurangi kenyamanan saya liburan.
Beda di YT beda pula di blog. Banyak yang berterimakasih karena saya membuat tulisan perjalanan saya yang disertai biaya, alamat sampai tips menghadapi perjalanan yang biasanya kalo ada videonya saya sertakan juga dibawahnya. Mereka merasa terbantu karena selain bisa membaca juga bisa menonton video sehingga serasa liburan bareng saya (haha... padahal kita ngga pernah jalan bareng kan?)
Beberapa kali saya membuat kesinambungan antara blog dan YT. Jadi istilahnya apa yang belum jelas di video YT bisa baca keterangan lengkapnya di blog saya. Dan sebaliknya untuk yang malas baca bisa nonton aja langsung di YT saya. Mulai dari berbai video jalan-jalan sampai promosi film pendek saya sync keduanya supaya makin jelas infonya dan serasa punya production house sendiri haha...
Tapi sejak banyak video YT yang isinya cuma nontonin orang main game sambil teriak-teriak ngomong jorok dan ga jelas makin populer, channel saya jadi makin ngga menarik karena isinya cuma film pendek yang normal-normal aja, ngga ada kata-kata kasar, orangnya juga ngga bertingkah konyol, dan semuanya happy ending. Yah, mohon maaf kalo saya ngga bisa buat yang seperti itu karena karakter saya ngga bisa seperti itu, berani malu di depan kamera pakai baju aneh-aneh, ngatain orang lain, ngerjain orang lain, atau malah menjatuhkan orang lain itu bukan sifat saya. Setelah beberapa waktu channel saya sepi pengunjung karena kalah rating sama gamers bermulut comberan, vlog yang isinya bangun tidur-ke mall-salon-pulang, sketsa yang lucunya maksa dan sebagainya. Saya sadar ngga akan bisa buat channel sebagus Chandra Liaow, Ekagustiwana, bahkan Sacha Stevenson sekalipun, masih jauh kualitas saya dari mereka, tapi saya pingin channel YT ini isinya jauh lebih baik dari stasiun TV yang isinya bikin merinding. Jujur saya sudah sangat jarang nonton TV lokal yang isinya "menyeramkan" ketimbang "menyenangkan". Maka dari itu YT jadi pelarian dan ruang berkarya saya. Setelah browsing sana sini akhirnya saya dapat ide untuk membuat video tutorial di channel saya. Kenapa saya pilih tutorial untuk materi YT saya selanjutnya? (setelah mencoba music cover, short film, travel vlog dll) karena saya pikir video tutorial ngga akan mereka dapatkan di channel TV manapun (selain masak dan prakarya) dan kesempatan saya berbagi informasi yang otentik terbuka lebar. Apalagi setelah saya pindah dari pekerjaan lama saya (pekerjaan saya sebelum jadi orang kantoran adalah guru kursus komputer, iya kamu ngga salah baca, saya pernah jadi guru kursus) membuat saya kangen untun interaksi dengan orang lain dan membagi ilmu saya. Karena saya yakin, makin disimpan rapat ilmu yang saya punya ngga akan masuk ilmu baru bahkan untuk saya sendiri. Dan sejak tahun 2013 lalu program tutorial ini saya mulai di channel YT saya.
Dengan alat terbatas dan cara ngomong yang masih culun saya beranikan merekam tutorial pertama saya. Karena saya masih tinggal dengan orang tua dan malu ketahuan ngomong sama laptop, akhirnya saya cuma berani buat video di malam hari saat semua lampu kamar sudah mati (alias sudah pada tidur). Dalam seminggu saya membuat beberapa video dan berharap mencuri perhatian beberapa orang yang ingin mencari ilmu editing. Setelah sebulan masih kurang dari 100 views, tapi kali ini saya ngga patah semangat malah mencari bagaimana caranya views nya nambah. Memang jumlah views bukan segalanya, tapi tanpa viewers kita bukan apa-apa. Seperti biasa saya meng-sync informasi alias promosi di blog saya. Masih belum terlalu signifikan naiknya? putar otak lagi mencari tempat promosi yang kira-kira bisa berhasil. Akhirnya Kaskus, FB dan twitter jadi tempat promosi saya. Yah, kenapa saya ngga memanfaatkan ruang gratisan ini dari dulu? Dan terbukti beberapa ratus views mulai berdatangan kurang dari sebulan. Semangat saya naik lagi dan tutorial demi tutorial pun jadi video langganan yang saya upload setidaknya seminggu sekali di YT.
Permintaan akan tutorial baru membuat saya agak kewalahan karena saya sengaja membuat sesuatu yang memang bermanfaat dan pastinya sudah saya coba dan kuasai sebelumnya. Walaupun harus rela jam tidur berkurang karena harus nungguin upload ke YT yang (waktu itu) setidaknya butuh waktu 3-5 jam untuk upload 100-300MB file video, setidaknya terobati setelah membaca komentar positif dari penonton. Hingga saat ini saya masih berusaha mengejar jadwal tutorial yang ngga terpaut jauh (saya usahakan seminggu sekali) sambil mencoba dan belajar program baru lainnya.
DON'T QUIT YOUR DAYJOB!
Mungkin ada yang berpikir "Ya pantas aja rajin buat blog & video, kan udah banyak iklannya pasti bayarannya gede.". Kalo memang kenyatannya seperti itu saya akan sangat bersyukur sekali. FYI, saya membuat blog dan channel YT sebelum ada fitur MONETISE di blogger dan YT jadi waktu saya membuat 2 akun ini ngga ada terbesit sekalipun untuk mencari uang disini. Bahkan tulisan di blog ini ngga mendapat monetise sepeserpun dan di YT pun hanya mendapat "recehan" yang baru bisa dicairkan beberapa bulan kemudian karena mungkin walaupun setiap meng klik video saya selalu di hinggapi banyak iklan mereka hanya beri saya recehan karena penonton selalu meng-skip atau malah mendownload video saya sehingga mereka ngga perlu repot masuk ke channel saya lagi untuk mengulang video saya kapan aja. Tapi itu hak mereka, saya ngga bisa memaksa karena niat saya cuma untuk berbagi Sangat beda dengan pendapatan sekelas Pewdiepie atau Edhozell yang "katanya" bisa untuk nyicil rumah dan mobil baru. Tapi bukan berarti saya ngga menghargai pendapatan "recehan" saya, karena beberapa kali saya coba manfaatkan uang "hadiah" dari Om Google ini untuk membaginya kembali kepada subscriber saya. Kalo masih ingat beberapa kali saya membuat quiz berhadiah walaupun ngga seberapa, tapi setidaknya saya masih bisa berbagi tanpa mengganggu tabungan saya.
Dan di saat yang sangat genting juga pernah saya manfaatkan. Setahun lalu (2015) saya memutuskan berhenti dari pekerjaan saya utnuk mendapatkan tempat bekerja yang lebih baik Untuk beberapa bulan saya harus bergantung pada uang tabungan saya yang artinya akan habis kalo ngga ada pemasukan. Disamping untuk kebutuhan hidup, saya juga harus membayar bulanan internet saya supaya bisa tetap update video terbaru. Beruntunglah uang pemberian Om Google ini bisa menyelamatkan channel ini BERKALI-KALI. Tapi untuk konsekuensinya karena saya sudah beberapa kali "diselamatkan" oleh subscriber setia, saya tiap hari (selama belum mendapat pekerjaan baru) selalu belajar dan mencari cara termudah agar penonton tutorial saya mudah mengerti. Hal ini saya tujukan untuk "membalas jasa" mereka kepada saya. Hingga akhirnya tutorial program Adobe mulai tayang di channel saya.
KESIMPULAN
Begitulah lika liku merawat akun sosial ini sampai bisa bertahan selama beberapa tahun ini. Susah senang tetap bertahan walaupun ada kalanya saya harus berhenti sejenak. Memang hidup saya bukan untuk mengurus 2 akun ini saja, tapi saya tetap harus bertanggung jawab karena sudah memulai sesuatu yang sudah merubah pola pikir orang. Walaupun ini bukan satu-satunya tempat untuk mencari kekayaan, setidaknya hati saya senang, banyak teman, banyak ilmu, banyak pengalaman dan itulah yang membuat saya "kaya". Bukankah dalam hidup ini kita harus saling berbagi? Apakah dengan berbagi kita menjadi kekurangan? Yakinlah, sekecil apapun yang kita berikan kepada orang lain, Tuhan akan membayar semuanya puluhan kali lipat, jika kita percaya.
Jadi untuk yang baru ingin memulai, jauhkan pikiran untuk mencari keuntungan besar disini karena itu akan menjadi beban bahkan frustrasi kalo rencana itu ngga tercapai. Untuk yang sudah menjalani, tetaplah konsisten dan jadilah unik. Jangan jadikan kegiatan ini untuk pendapatan utama, tapi jadikan ini sebagai fasilitas penunjang pekerjaan utama.
Lalu, apakah mau bergabung dengan blogger & YouTuber lainnya?
Jadi untuk yang baru ingin memulai, jauhkan pikiran untuk mencari keuntungan besar disini karena itu akan menjadi beban bahkan frustrasi kalo rencana itu ngga tercapai. Untuk yang sudah menjalani, tetaplah konsisten dan jadilah unik. Jangan jadikan kegiatan ini untuk pendapatan utama, tapi jadikan ini sebagai fasilitas penunjang pekerjaan utama.
Lalu, apakah mau bergabung dengan blogger & YouTuber lainnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar