Kamis, 02 Januari 2014

Lupa

Masalah pelupaku kali ini benar-benar sudah keterlaluan. Jika biasanya hanya lupa mencatat order, lupa mengambil gelas, lupa jadwal mencuci piring, lupa hari ini harus seragam apa, atau lupa makan, maka kali ini aku lupa mengambil kartu ATM.
Pagi tadi aku ke ATM dulu sebelum ke kampus, ambil uang. Aku memang buru-buru, sudah jam 8, aku sudah terlambat ke kampus--meski aku yakin dosennya juga belum masuk. Uang kuambil.
“Anda ingin melakukan transaksi lainnya?” tanya si ATM.
“Tidak,” jawabku.

Aku pun meninggalkannya. Saat sudah di luar bilik dan mau menyalakan motor, aku sempat berpikir, seperti ada yang terlupa. Tapi aku tak sempat mencerna apa itu yang terlupa. Aku buru-buru.
Aku tetap tidak menyadarinya, hingga sore tadi, ketika kembali akan mengambil uang di ATM yang sama, aku gelagapan mencari kartu ATM di dompet, satu-satunya tempat di mana aku biasa menaruh benda ajaib tersebut. Tidak perlu waktu lama untuk mengetahui kartu ATM itu sudah tidak ada, karena dompetku tak banyak isinya. Pikiranku pun mulai menyusun keping-kepingnya. Soal buru-buru ke kampus pagi tadi, soal perasaan ada yang tertinggal, soal kebiasaanku yang ceroboh dan pelupa...
Kepada seorang kawan yang bekerja di bank, kutanyakan masalah tersebut lewat sms. Katanya perlu surat keterangan hilang dari kepolisian, KTP, dan buku tabungan. Untuk dua terakhir tidak ada masalah. Tapi yang pertama?
Aku tak mau ribet. Mungkin besok pagi bikin rekening yang baru lagi saja. Semoga para customer BukuMurah.net tidak terganggu dengan perubahan nomor rekening tersebut.
Sudah, itu saja catatan hari ini.
NB: ada yang tahu cara mengatasi kebiasaan lupa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar