Rabu, 22 Juni 2016

Curug Orok Garut Yang menyimpan Kisah Tragis

Masih di kawasan garut, kali ini saya akan berbagi informasi kepada sobat semua tentang salah satu wisata alam air terjun atau Curug yang biasa di kenal di masyarakat.
http://www.liburanbandung.web.id/wp-content/uploads/2016/05/14069598964_15fe514918_b.jpg
Nampak indah sekali bukan sobat, pemandangan itu kalau bukan di musim hujan , kalau sewaktu musim hujan air nya berubah kecoklatan karena bercampur endapan lumpur dari tebing.
konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung Papandayan. 


CurugOrok ini memiliki ketinggian  kurang lebih 45 m dan berada di ketinggian 250 meter di atas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung PapandayanCurug ini terdiri dari dua buah curug yaitu curug besar yang mana aliran airnya jatuh langsung dari atas tebing yang berasal dari aliran sungai di atasnya. Limpahan curahan air ini membentuk kolam air dibawahnya.  Kolam ini cukup besar dan tidak terlalu dalam sehingga dapat sobat gunakan  untuk sekedar mandi ataupun berendam. Nah unruk  curug yang kecil terdiri dari beberapa kucuran air yang keluar dari rembesan dinding tebingnya.

Tak jauh dari curug ini sekitar 500 m juga terdapat curug lain yang bernama Curug Kembar.  Curug ini masih satu aliran air dengan Curug Orok. 
https://suyudiestthea.files.wordpress.com/2010/08/curug-orok3.jpg
Pemandangan di atas ketika aliran air dari tebing cukup deras sobat ,yakni di musim hujan terlihat air nya tak sejernih seperti yang di gambar pertama. Tahukah sobat di balik penamaan Curug Orok ini menyimpan kisah tragis , menurut masyarakat setempat dahulu ada seorang wanita yang membuang Orok  ( bayi ) hasil hubungan gelap.sebelumnya nama Curug ini adalah bernama Curug Sanghyang Prabu Gebur. Curug ini terletak di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat.
http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/medium/115281681.jpg
 Nah kalau ini pemendangan yang agak buruk sobat gak memungkinkan kalau buat bermain air dan mandi karena airnya bercampur lumpur, maklum ini gambar di musim hujan .

Akses Ke Curug Orok

Berejarak sekitar 9 km dari ibukota Kecamatan Cikajang, sedangkan dari ibukota Kabupaten Garut sekitar 31 Km. Dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau empat dengan kondisi jalan aspal cukup baik.  Waktu tempuh menuju lokasi ini sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Garut.
Bila menggunakan kendaraan pribadi dari kota Garut perjalanan di arahkan ke kecamatan Cikajang.  Sesampainya di kecamatan ini akan ditemui pertigaan yang dikenal dengan nama pertigaan Papanggungan.  Ambil belokan ke kanan ke arah Curug Orok, selanjutnya ikuti jalan tersebut hingga tiba di jalan masuk ke lokasi wisata yang ditandai dengan adanya plang di sebelah kiri jalan Wana Wisata dan Bumi Perkemahan Angling Darma: Curug Orok, Ci Kahuripan, Curug Kembar”.

Setibanya di gerbang pintu masuk tersebut, perjalanan bisa sobat  teruskan ke pelataran parkir yang berjarak sekitar 500 m dengan konsisi jalan tanah yang sudah dikeraskan.  Sebelum tiba di area parkir akan ditemui pos jaga sekaligus loket tiket masuk.  Setiba di area parkir kendaraan perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuruni jalan setapak yang sudah dibuatkan undakan (sebagian sudah dibuatkan dari semen) sejauh sekitar 200 m menuju lokasi curug berada,  Jalan setapak ini cukup curam dan licin bila hujan. 
http://farm4.static.flickr.com/3558/3462099335_c70d6eb092_z.jpg?zz=1
 Sedangkan bagi  sobat yang menggunakan kendaraan umum, dari terminal Guntur di pusat kota Garut naik angkot jurusan Garut - Cikajang.  Turun di pertigaan Papanggungan.  Dari pertigaan ini ganti naik angkot biru kuning dengan jurusan Curug Orok.  Ongkos angkot Garut - Cikajang adalah Rp 5000 sedangkan Papanggungan - Curug Orok adalah Rp. 3000.  Setiba di depan gapura masuk kawasan wisata Curug Orok perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki hingga tiba di lokasi.
Tiket masuk adalah Rp 10000 per orang.  Bagi yang memabawa kendaraan dikenakan karcis tanda masuk kendaraan untuk roda dua sebesar Rp 1000 dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat.

Akomodasi
Didekat curug ini tersedia dua buah toilet yang sekaligus berfungsi sebagai tempat bilas.  Sayangnya kondisinya kurang baik bahkan mengenaskan. Untuk memdapatkan toilet yang lebih baik tersedia di area dekat parkir. 

Selain toilet yang lebih baik di area parkiran juga terdapat beberapa fasilitas seperti kolam renang, gazebo, area perkemahan, area permainan anak, penginapan, mushola, dan rumah makan.

Area perparkiran cukup luas menampung kendaraan baik roda dua maupun empat.  Kapasitas area ini sekitar 500 m2 dengan daya tampung .
Untuk Lokasi lebih jelasnya bisa sobat telusuri melalui google maps berikut ini : 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar